Senin, 21 April 2014

Mengenal Penyakit Sifilis

Penyakit sipilis atau raja singa merupakan suatu penyakit kelamin yang berbahaya. Penyakit itu disebabkan oleh suatu kuman kecil yang bentuknya berpilin-pilin yang disebut spicochaeta. Kuman kecil ini dipindahkan dari seseorang kepada orang lain terutama melalui hubungan kelamin.. Dalam beberapa peristiwi, sipilis bisa ditularkan melalui bahan-bahan yang sudah dikotori penyakit itu, seperti melalui suntikan dan transmisi darah. Jika seorang ibu menderita penyakit sipilis, kuman-kuman tersebut bisa masuk ke tubuh anaknya sebelum dilahirkan.
Gejala-gejala penyakit sipilis

Penyakit sipilis awalnya bisa tanpa gejala selama 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. 

Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.

Selama 2-3 tahun pertama penyakit sipilis tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sipilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sipilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Gejala penyakit sipilis pada wanita

Gejala penyakit sipilis yang terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.

Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.

Stadium dua. Kalau sipilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.

Stadium tiga. Kalau sipilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sipilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. sipilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sipilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.

Gejala Penyakit sipilis pada pria

Sedangkan pada lelaki yang telah tertular penyakit sipilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.

Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sipilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sipilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.

Penyakit sipilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. sipilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Penyakit sipilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.

Ciri-ciri Penyakit Sifilis

Infeksi Menular Seksual (IMS) menyebar cukup mengkhawatirkan di Indonesia. Baik jenis gonorchea maupun sifilis. Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).

Bila tidak terawat, sifilis/ raja singa  dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks-nya mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera diobati atau menemui dokter secepat mungkin.

Infeksi Menular Seksual (IMS) menyebar cukup mengkhawatirkan di Indonesia. Baik jenis gonorchea maupun sifilis. Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).

Ciri-ciri 
Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.

Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Ciri Pada Wanita dan Pria 
Namun demikian bagaimana penyakit sifilis ini sesungguhnya? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu Anda.

Sifilis atau yang disebut dengan ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk WC.

Gambaran tentang penyakit sifilis seperti yang dikemukakan tersebut mungkin masih membuat Anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering ‘jajan‘ mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap penyakit sifilis.

Jadi uraian selanjutnya adalah mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.

Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.

Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.

Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.

Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.

Sifilis dapat mempertinggi risiko terinfeksi HIV. Hal ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIVmasuk ke dalam tubuh seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki maupun wanita,  spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan. Sifilis pada ibu hamil yang tidak diobati, juga dapat menyebabkan terjadinya cacat lahir primer pada bayi yang ia kandung.

Penyebab Penyakit Sifilis

Penyakit Sifilis atau sering disebut juga dengan penyakit raja singa merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.

Gejala Penyakit Raja Singa

Gejala penyakit Raja Singa (Sipilis) berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.

Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Gejala Penyakit Raja Singa Pada Wanita

Mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.

Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.

Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.

Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.

Gejala Penyakit Raja Singa Pada Pria

Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.

Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Pantangan Makanan Untuk Penyakit Raja Singa

Tidak ada makanan pantangan untuk penyakit sipilis/ raja singa. Namun, penderita penyakit ini sangat disarankan segera mendapatkan obat penyakit sipilis/ raja singa.

Rabu, 16 April 2014

Beberapa Fenomena Berbau Mistis Yang Pernah Ditangani Dokter Indonesia

Santet atau penyakit 'kiriman' memang tidak dikenal oleh dunia kedokteran. Tapi tak dapat dipungkiri praktik tradisional ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Namun karena biasanya dalam tubuh korban santet ditemukan berbagai benda asing seperti paku, peniti maupun logam, mau tak mau benda-benda itu harus dikeluarkan oleh tim dokter lewat prosedur operasi.


Berikut beberapa kasus penyakit berbau mistis yang pernah ditangani tim dokter di Indonesia.

1. Safira (3 tahun), mengeluarkan belasan paku dari betis


Penghujung tahun 2011, tim dokter RSUD Andi Makassau, Kota Pare-pare,Sulawesi Selatan mengeluarkan 25 besi menyerupai paku dan 1 jarum suntik dari betis seorang gadis usia 3 tahun. Tidak terubngkap bagaimana benda itu bisa masuk ke dalam tubuh si gadis.

"Bagi kami, paku dan jarum tersebut adalah benda asing di dalam tubuh manusia. Benda-benda itu kami temukan di betis, lengan serta punggung dan harus kita keluarkan lewat operasi. Itu penjelasan medisnya," jelas dr Khamaruddin Said, SpB, salah satu dokter yang menangani Safira.

2. Supiyati (25 tahun), mengeluarkan 107 paku berkarat dari kaki dan tangan


Sebanyak 107 benda asing berupa paku berakarat, jarum dan kawat keluar dari tangan dan kaki seorang perempuan di Dlingo, Bantul, Yogyakarta pada September 2012. Diagnosis dokter, perempuan asal Sumatra ini mengalamicorpus alienum cruris multiple dan abces bilateral multiple. Sempat dinyatakan bersih, tetapi benda asing itu muncul lagi dan baru teratasi setelah didoakan seorang ustadz.

"Kalau sudah menyembul biasanya saya tarik pelan-pelan. Ada paku, jarum, pecahan kaca, rambut bahkan jarum suntik", terang Supriyati yang dirawat di RS Nur Hidayah.

3. Tina (19), mengeluarkan air mata kristal saat menangis


Gadis asal Sumedang, Tina Agustina menghebohkan media pada pertengahan 2012 karena mengaku bisa mengeluarkan air mata kristal saat menangis. Alhasil, sebagian masyarakat meyakini air mata Tina bisa memberikan peruntungan termasuk bisa menyembuhkan penyakit.

Tim dokter Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo telah melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan kelainan maupun benda asing pada mata Tina. Demikian juga dengan Badan Geologi Kementerian ESDM, yang memastikan bahwa air mata kristal Tina tidak alami melainkan buatan pabrik.

4. Sugiono, memuntahkan gunting dan seng


Pemuda asal Simalungun, Sumatera Utara ini memuntahkan benda-benda tajam seperti paku, jarum, kaca, ujung gunting dan seng pada sekitar bulan September 2010. Sempat dirawat di Puskesmas karena sakit luar biasa di bagian perut, namun dokter menyatakan tidak ada penyakit apapun.

"Kalau mau muntah, perut saya langsung terasa sakit. Kemudian saat muntah, keluar benda aneh-aneh," kata Sugiono yang akhirnya memilih berobat ke dukun, lalu dinyatakan kena santet. Beruntung, benda-benda tajam itu tak melukai kerongkongannya.

5. Dwi Priyo Santoso (25), puluhan jarum bersarang di kepala


Puluhan jarum yang bersarang di kepala Dwi Priyo Santoso sejak 2007, diyakini karena santet atau guna-guna. Dwi terkena guna-guna setelah ibunya yang seorang janda, Mariani, menolak seorang pria yang menaruh hati padanya 5 tahun lalu.

Setelah beberapa kali dibawa ke dukun, akhirnya Dwi berobat ke RS Mardi Waluyo, Blitar. Pihak RS merujuk Dwi agar berobat ke RS Syaiful Anwar, Malang. Namun tim dokter menduga logam mirip jarum yang bersarang di kepala Dwi adalah susuk dan dari situ dokter menduga Dwi menderita tumor hidung.

6. Cicin Listia Vitasari (30), meninggal akibat puluhan benda logam di perutnya


Agustus 2009, Cicin mengaku sakit perut hingga lemas dan sulit bernafas. Oleh orangtuanya, ia dibawa ke RSUD Situbondo dan setelah dilakukan rontgen ditemukan beberapa benda logam di perut seperti silet, tusuk konde, biji streples, kawat dan jepit rambut.

Kondisi Cicin melemah karena infeksi saluran kencing, sehingga RSUD Situbondo tidak berani melakukan operasi. Tak tahan dengan sakitnya, Cicin pun menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (29/8/2009) dini hari sebelum dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia

Pada jaman dahulu hukuman mati adalah hal yang biasa. Bahkan terkadang untuk sebuah pelanggaran sepele hukum mati adalah akibatnya. Beruntung kini kita telah hidup di jaman yang jauh lebih modern. Meskipun hukuman ini masih banyak diterapkan di berbagai negara, tetapi intentitas menghukum mati lebih didasarkan pada kejahatan yang benar-benar kelas kakap.

Ada banyak metode-metode yang digunakan untuk menghukum mati seseorang. Diantaranya telah ditinggalkan dan masih ada juga yang tetap digunakan hingga sekarang. Penasaran dengan beberapa eksekusi di belahan dunia? Berikut adalah beberapa hukuman mati paling sadis di dunia.

1. Guillotine



Sepertinya metode eksekusi yang satu ini adalah yang paling populer di kalangan masyarakat. Model hukuman ini biasa digunakan oleh para pesulap dalam beraksi. Para pesulap selalu berhasil melepaskan diri dari jeratan kayu yang melingkari lehernya. Walhasil kepala mereka aman dan tidak terpenggal.

Eksekusi ini pertama kali diperkenalkan di negara Perancis. Lebih tepatnya pada saat revolusi Perancis sedang berlangsung.

2. Snake Pit



Terkadang melihat seekor ular di kebun binatang saja sudah ngeri, bagaimana jika kemudian harus mati dihabisi oleh ribuan ular. Hal yang sangat naas.

Namun mati di tengah para ular adalah salah satu metode hukuman mati. Ini adalah metode paling tua yang digunakan. Caranya pun cukup mudah. Hanya membutuhkan sebuah lubang dan ribuan ular. Lalu cemplungkan saja tersangka ke dalamnya. Ular-ular algojo siap untuk menyantapnya.

3. The Spanish Tickler



Alat ini digunakan untuk merobek kulit korban. Senjata yang terlihat seperti cakar unggas ini bisa merobek apa pun, termasuk otot dan tulang. Korban diikat telanjang, kadang-kadang di depan umum, dan kemudian para penyiksa mulai menyiksa mereka. Biasanya dimulai dari tungkai ke dalam, leher dan wajah selalu disimpan untuk terakhir.

4. Necklacing



Melihat alat dasar untuk melakukan eksekusi ini memang tidak terlalu menyeramkan. Alat dasarnya hanyalah sebuah ban. Eits, tunggu dulu. Setelah tau cara pakai alat ini dipastikan bulu kudukmu juga merinding.
Necklacing terdiri dari karet ban, diisi dengan bensin. Setelah itu ban dipaksa muat di sekitar dada dan lengan terdakwa. Langkah selanjutnya adalah dibakar. Pada dasarnya Necklacing menyebabkan tubuh akan meleleh karena terbakar. Hukuman ini umum dipraktikkan di Afrika Selatan.

5. The Five Pains



Metode eksekusi ini adalah mutilasi. Terdakwa akan dipotong satu persatu bagian tubuhnya. Dimulai dengan hidung korban yang dipotong, lalu satu tangan dan satu kaki. Akhirnya, korban dikebiri dan terbelah dua di pinggang.

Metode hukuman ini ditemukan oleh Li Si, seorang perdana menteri Cina. Namun akhirnya dia mati dengan cara yang telah ditemukannya.

6. Colombian Necktie



Sewaktu zaman La Violencia, sebuah periode sejarah Kolombia penuh dengan pembunuhan. Eksekusi ini adalah yang paling sering digunakan. Hal ini digunakan terutama untuk mengintimidasi orang lain yang menemukan fakta.

Mula-mula tenggorokan korban disayat. Para algojo melakukannya dengan begitu perlahan. Lidah mereka akan ditarik melalui luka yang terbuka. Metode ini adalah salah satu yang paling sadis.

7. Cement Shoes



Cara ini diperkenalkan oleh mafia Amerika. Metode cement shoes menempatkan kaki korban dalam blok dan kemudian mengisinya dengan semen basah dan kemudian melemparkan kepadanya ke dalam air. Bentuk eksekusi seperti ini masih dipakai hingga sekarang.

8. Crucifixion



Ini juga salah satu metode yang paling banyak dikenal. Orang Indonesia menyebutnya dengan salib. Yesus Kristus mati dengan cara tersebut. Eksekusi ini adalah sebagai pengabdian Yesus terhadap umatnya.
Penyaliban dilakukan dengan cara memaku tangan dan kaki pada sebuah kayu. Kemudian kayu tersebut ditaruh berdiri. Korban kemudian dibiarkan menggantung di sana sampai mati. Proses kematian tersebut biasanya sampai berhari-hari.

9. Hanged, Drawn, and Quartered



Hukuman untuk pengkhianatan tingkat tinggi di Inggris. Eksekusi ini lumrah terjadi di abad pertengahan. Meskipun telah dihapuskan pada tahun 1814, eksekusi ini bertanggung jawab atas ratusan, bahkan ribuan kematian.

Prosesnya adalah sebagai berikut. Pertama, korban diseret pada bingkai kayu yang disebut rintangan ke tempat eksekusi. Kedua, korban digantung sebentar saja untuk membuat terdakwa sekarat. Ketiga, pengebirian terjadi, di mana setelah itu, isi perut dan alat kelamin dibakar di depan korban. Akhirnya, tubuh terbagi menjadi empat bagian yang terpisah dan kepalanya dipenggal.

10. Buried Alive



Jenis eksekusi ini juga biasa disebut Vivisepulture. Metode ini adalah mengubur orang hidup-hidup. Sampai sekarang cara membunuh orang tersebut masih digunakan di beberapa negara.

Korban biasanya diikat dan kemudian ditempatkan dalam sebuah lubang dan dikubur. Dulu pernah ada peristiwa Pembantaian Nanjing selama Perang Dunia II, ketika tentara Jepang mengubur warga sipil Cina hidup-hidup dalam lubang yang sekarang disebut 'Ten Thousand Corpse Ditch'.