1. PERATURAN PERTANDINGAN KATA
==========================================
Para kontestan diharapkan untuk menampilkan pertandingan
KATA WAJIB (SHITEI) dan
KATA BEBAS (TOKUI) selama pertandingan.
KATA yang digunakan akan sesuai dengan aliran Karate-do yang diakui oleh WKF berdasarkan oleh sistim Goju, Shito, dan Wado.
Ketika menampilkan SHITEI KATA, tidak diperbolehkan melakukan variasi.
Ketika menampilkan TOKUI KATA, kontestan dapat memilih kata yang akan dimainkan, variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan aliran yang bersangkutan.
Tabel skor akan menampilkan pilihan KATA dari setiap periode dan setiap ronde.
Kontestan harus menampilkan KATA yang berbeda dalam setiap putaran. Sekali KATA sudah dimainkan maka tidak boleh diulang.
Dalam Sistem referchange (Eliminasi) boleh menampilkan SHITEI atau TOKUI.
Pada final, pertandingan KATA beregu, dua tim finalis akan menampilkan KATA, pilihan mereka dari KATA TOKUI dalam cara yang normal. Kemudian mereka akan menampilkan satu demonstrasi dari arti kata (BUNKAI), waktu yang diizinkan untuk demonstrasi BUNKAI adalah 5 (lima) menit. Pencatat waktu akan mulai penghitungan pada saat peragaan dimulai dengan peragaan awal BUNKAI KATA dan berhenti sesudah BUNKAI ditampilkan, tim yang melebihi 5 (lima) menit akan didiskualifikasi, penggunaan peralatan tradisional dan perlengkapan lainnya tidak diizinkan.
==========================================
Kata (Jurus);
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera maupun puteri.Pada pertandingan kata ini Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: kata perorangan dan kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan kata, para peserta yang memasuki babak final diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal dari aliraan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
Pertandingan
KATA terdiri dari pertandingan perorangan dan tim (Kata beregu).Untuk
pertandingan Kata Beregu (Tim) yang Satu timnya terdiri dari tiga
orang. Setiap tim terdiri dari putra dan putri. Pertandingan
perorangan KATA terdiri dari pertandingan perorangan secara terpisah
dalam bagian putra dan putri.Dalam pertandingan KATA sistim eliminasi dengan referchange akan diterapkan.Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera maupun puteri.Pada pertandingan kata ini Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: kata perorangan dan kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan kata, para peserta yang memasuki babak final diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal dari aliraan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
Para kontestan diharapkan untuk menampilkan pertandingan
KATA WAJIB (SHITEI) dan
KATA BEBAS (TOKUI) selama pertandingan.
KATA yang digunakan akan sesuai dengan aliran Karate-do yang diakui oleh WKF berdasarkan oleh sistim Goju, Shito, dan Wado.
Ketika menampilkan SHITEI KATA, tidak diperbolehkan melakukan variasi.
Ketika menampilkan TOKUI KATA, kontestan dapat memilih kata yang akan dimainkan, variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan aliran yang bersangkutan.
Tabel skor akan menampilkan pilihan KATA dari setiap periode dan setiap ronde.
Kontestan harus menampilkan KATA yang berbeda dalam setiap putaran. Sekali KATA sudah dimainkan maka tidak boleh diulang.
Dalam Sistem referchange (Eliminasi) boleh menampilkan SHITEI atau TOKUI.
Pada final, pertandingan KATA beregu, dua tim finalis akan menampilkan KATA, pilihan mereka dari KATA TOKUI dalam cara yang normal. Kemudian mereka akan menampilkan satu demonstrasi dari arti kata (BUNKAI), waktu yang diizinkan untuk demonstrasi BUNKAI adalah 5 (lima) menit. Pencatat waktu akan mulai penghitungan pada saat peragaan dimulai dengan peragaan awal BUNKAI KATA dan berhenti sesudah BUNKAI ditampilkan, tim yang melebihi 5 (lima) menit akan didiskualifikasi, penggunaan peralatan tradisional dan perlengkapan lainnya tidak diizinkan.
1.1 .KRITERIA UNTUK KEPUTUSAN
1. Pertandingan
KATA harus ditampilkan dengan kemampuan dan harus mendemonstrasikan
satu pemahaman yang jelas terhadap prinsip tradisional yang terkandung
didalamnya. Dalam menilai penampilan kontestan (perorangan) atau tim
juri akan melihat pada :
* Satu demonstrasi yang sebenarnya dari arti KATA.
* Pemahaman dari teknik yang digunakan (BUNKAI).
* Ketetapan waktu, ritme, kecepatan, keseimbangan, dan fokus kekuatan (KIME).
* Pernafasan yang baik dan benar sebagai penolong dalam hal KIME.
* Fokus perhatian yang benar (CHAKUGAN) dan konsentrasi.
* Kuda-kuda yang benar (DACHI) dengan penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki datar pada lantai.
* Penekanan yang baik pada perut (HARA) dan tidak ada gerak ke atas atau ke bawah dari pinggul ketika bergerak.
* Bentuk yang benar (KIHON) dari gaya yang ditampilkan.
* Penampilan juga harus dievaluasi dengan maksud untuk melihat hal-hal lainnya. Sebagaimana tingkat kesulitan dari KATA yang ditampilkan.
* Dalam KATA beregu sinkronisasi tanpa aba-aba eksternal adalah merupakan nilai lebih.
* Pemahaman dari teknik yang digunakan (BUNKAI).
* Ketetapan waktu, ritme, kecepatan, keseimbangan, dan fokus kekuatan (KIME).
* Pernafasan yang baik dan benar sebagai penolong dalam hal KIME.
* Fokus perhatian yang benar (CHAKUGAN) dan konsentrasi.
* Kuda-kuda yang benar (DACHI) dengan penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki datar pada lantai.
* Penekanan yang baik pada perut (HARA) dan tidak ada gerak ke atas atau ke bawah dari pinggul ketika bergerak.
* Bentuk yang benar (KIHON) dari gaya yang ditampilkan.
* Penampilan juga harus dievaluasi dengan maksud untuk melihat hal-hal lainnya. Sebagaimana tingkat kesulitan dari KATA yang ditampilkan.
* Dalam KATA beregu sinkronisasi tanpa aba-aba eksternal adalah merupakan nilai lebih.
PENJELASAN :KATA
adalah bukan pertunjukan tarian atau gerakan sandiwara, KATA harus
terkait dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip tradisional. KATA harus
realistis dalam artian perkelahian dan menampilkan konsentrasi, tenaga
dan potensi dari dampak teknik yang dilakukan. KATA harus menunjukkan
kelembutan, tenaga, dan kecepatan seperti halnya kelembutan, ritme, dan
keseimbangan.
Dalam KATA beregu semua anggota tim harus memulai KATA dengan menghadap arah yang sama dan menghadap pada Chief Jugde.
KATA beregu harus mendemonstrasikan kemampuan di semua aspek dari penampilan KATA dengan serempak.
Dalam KATA beregu semua anggota tim harus memulai KATA dengan menghadap arah yang sama dan menghadap pada Chief Jugde.
KATA beregu harus mendemonstrasikan kemampuan di semua aspek dari penampilan KATA dengan serempak.
2. Kontestan yang menampilkan variasi pada SHITEI KATA akan didiskualifikasi.
PENJELASAN :Perintah untuk memulai dan menghentikan penampilan dengan cara menghentakkan kaki, pemukulan dada, tangan, atau karategi dan mengeluarkan nafas yang tidak sewajarnya, semuanya merupakan contoh dari aba-aba tambahan dan harus dipertimbangkan oleh Panel Wasit saat mengambil keputusan.
PENJELASAN :Perintah untuk memulai dan menghentikan penampilan dengan cara menghentakkan kaki, pemukulan dada, tangan, atau karategi dan mengeluarkan nafas yang tidak sewajarnya, semuanya merupakan contoh dari aba-aba tambahan dan harus dipertimbangkan oleh Panel Wasit saat mengambil keputusan.
3. Kontestan
yang berhenti pada saat KATA berlangsung (SHITEI atau TOKUI) atau
menampilkan KATA yang berbeda dengan yang diumumkan atau yang dicatat
pada tabel skor akan didiskualifikasi.
PENJELASAN :Merupakan tanggung jawab dari pelatih dan kontestan untuk memastikan bahwa kata yang didaftarkan pada tabel skor adalah sesuai untuk setiap ronde.
PENJELASAN :Merupakan tanggung jawab dari pelatih dan kontestan untuk memastikan bahwa kata yang didaftarkan pada tabel skor adalah sesuai untuk setiap ronde.
4. Kontestan yang menampilkan KATA yang tidak diizinkan atau mengulangi KATA akan didiskualifikasi.
Menurut
standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8
Kata yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu,
Goju-ryu dan Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
SHITEI KATA
================
================
SHOTOKAN | WADO-RYU | GOJU-RYU | SHITO-RYU |
Jion | Seishan | Seipai | Bassai Dai |
Kanku-dai | Chinto | Saifa | Seienchin |
=======================
SHOTOKAN =========== Bassai-dai |
Bassai-Sho |
Kanku-dai |
Kanku-sho |
Tekki-Shodan |
Tekki-Nindan |
Tekki-Sandan |
Hangetsu |
Jitte |
Enpi |
Gankaku |
Jion |
Sochin |
Ninjushiho-Sho |
Gojushiho-Dai |
Gojushiho-Sho |
Chinte |
Unsu |
Meikyo Wankan Jiin |
WADO-RYU =========== |
Kushanku |
Naihanchi |
Seishan |
Chinto |
Passai |
Niseishi |
Rohai |
Wanshu |
Jion |
Jitte |
GOJU-RYU ========== |
Sachin |
Saifa |
Seiyunchin |
Shisochin |
Sanseru |
Seisan |
Seipai |
Kururunfa |
Suparimpei |
Tensho |
SHITO-RYU ============== | |||||||||||||||||||||||
Jitte | |||||||||||||||||||||||
Jion | |||||||||||||||||||||||
Jiin | |||||||||||||||||||||||
Matsukaze | |||||||||||||||||||||||
Wanshu | |||||||||||||||||||||||
Rohai | |||||||||||||||||||||||
Bassai-Dai | |||||||||||||||||||||||
Bassai-Sho | |||||||||||||||||||||||
Tomai Bassai | |||||||||||||||||||||||
Matsumura Bassai | |||||||||||||||||||||||
Kosokun-Dai | |||||||||||||||||||||||
Kosokun-Sho | |||||||||||||||||||||||
Kosokun-Shiho | |||||||||||||||||||||||
Chinto | |||||||||||||||||||||||
Chinte | |||||||||||||||||||||||
Seienchin | |||||||||||||||||||||||
Sochin | |||||||||||||||||||||||
Niseishi | |||||||||||||||||||||||
Gohushisho
|
0 komentar:
Posting Komentar