Minggu, 13 April 2014

Akhirnya PDIP Resmi berkoalisi dengan Nasdem "Jokowi vs Surya Paloh"

Akhirnya PDIP Remis berkoalisi dengan Nasdem "Jokowi vs Surya Paloh"
Akhirnya PDIP Remis berkoalisi dengan Nasdem "Jokowi vs Surya Paloh" 
Intermezzo
Akhirnya Jokowi menentukan pilihannya untuk partai mana yang akan menjadi Koalisi PDIP. Sebelumnya banyak spekulasi pendapat yang mengatakan banyak jenis opini yang berbeda-beda mengenai Koalisi PDIP. Surya Paloh mengatakan akan mendukung penuh koalisi ini dengan mensupport bersama media yang ia miliki.

Konten Utama
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dinilai jenius menyusul munculnya kesepakatan antara PDI Perjuangan dan Partai NasDem untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.

"Harus kita akui ini merupakan langkah jenius dari ketua umum partai NasDem, Surya Paloh," kata Board of Advisor CSIS, Jeffrie Geovanie, Sabtu(12/4/2014). Bergabungnya kedua partai politik tersebut dinilai Jeffrie sangat strategis bagi kedua partai, karena PDIP akan memiliki tiket pencapresan yang utuh karena sudah ada dukungan dari partai NasDem.

"Tentunya hal itu akan membuat PDIP berada di posisi yang menguntungkan karena tidak perlu khawatir dan mudah di tekan-tekan partai-partai lain sebagai syarat koalisi,"

"Tentu juga bagi partai NasDem sangat strategis karena menjadi partner utama dari PDIP dalam pemilu Presiden 2014 ini," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan jika partai yang dipimpinnya resmi berkoalisi dengan PDIP di Pilpres. Hal tersebut diumumkan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Joko Widodo dan Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di kantor DPP partai NasDem.


Referensi Berita

PDIP Resmi Berkoalisi Dengan Nasdem
Partai Nasdem memastikan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Keputusan itu disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, usai bertemu dengan bakal calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo, secara tertutup selama satu jam.

Menurut Paloh, perbincangan tersebut lebih banyak memahami visi dan misi dari peran dua parpol. Joko Widodo secara khusus memberikan apresiasi Partai Nasdem sebagai partai baru.

“Sambil menunggu hasil resmi, kami sepakat merapatkan barisan untuk persiapan mendukung capres dari PDIP yang ada. Nasdem mendukung sepenuhnya,” ungkap Surya Paloh, di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (12/4).

Pertemuan ini juga diakui bos Media Group itu sebagai bagian dari garis perjuangan yang sama antara PDIP dan Nasdem. Tidak hanya itu, kedua partai sepakat membentuk Indonesia hebat dan kuat serta memperkokoh sistem presidential.

“PDIP dan Nasdem sesuai garis perjuangannya,” ujarnya. [ald]


NasDem Resmi Berkoalisi dengan PDIP, Surya Paloh Dinilai Jenius
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dinilai jenius menyusul munculnya kesepakatan antara PDI Perjuangan dan Partai NasDem untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Harus kita akui ini merupakan langkah jenius dari ketua umum partai NasDem, Surya Paloh," kata Board of Advisor CSIS, Jeffrie Geovanie, Sabtu(12/4/2014). Bergabungnya kedua partai politik tersebut dinilai Jeffrie sangat strategis bagi kedua partai, karena PDIP akan memiliki tiket pencapresan yang utuh karena sudah ada dukungan dari partai NasDem.
"Tentunya hal itu akan membuat PDIP berada di posisi yang menguntungkan karena tidak perlu khawatir dan mudah di tekan-tekan partai-partai lain sebagai syarat koalisi,"
"Tentu juga bagi partai NasDem sangat strategis karena menjadi partner utama dari PDIP dalam pemilu Presiden 2014 ini," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan jika partai yang dipimpinnya resmi berkoalisi dengan PDIP di Pilpres. Hal tersebut diumumkan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Joko Widodo dan Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di kantor DPP partai NasDem.


Nasdem-PDIP Sepakat Berkoalisi
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem secara resmi menyatakan siap berkoalisi dan bekerja sama dengan PDI Perjuangan. Pernyataan resmi tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4) siang.

"Sambil menunggu hasil resmi KPU, kami sepakat merapatkan barisan kedua partai untuk persiapan mendukung capres PDIP yang ada di sebelah kanan saya (Joko Widodo). Saya beritahukan secara resmi Partai Nasdem memberikan dukungan secara penuh dengan perasaan gembira, besar hati, dan berharap capres PDIP adalah sama dengan capres Partai Nasdem," kata Surya saat menggelar jumpa pers.

Pernyataan resmi itu disampaikan setelah sebelumnya, capres PDIP yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi kantor DPP Partai Nasdem. Jokowi didampingi Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo diterima Ketua Bappilu Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella.

Keputusan untuk berkoalisi, lanjut Surya, tidak terlepas dari kesamaan visi dan misi Partai Nasdem dan PDIP. Untuk membuat Indonesia lebih hebat dan lebih kuat. Dengan cara memperkuat sistem presidentiil di Indonesia. 

"PDIP dan Nasdem saya pikir memiliki platform dan garis perjuangan yang sama yang akan kami perjuangkan bersama-sama," ujar bos Media Group itu.

Meski resmi berkoalisi, Surya mengatakan, hingga saat ini, Partai Nasdem dan PDIP belum membahas imbalan politik atas dukungan yang diberikan Nasdem kepada Jokowi dan PDIP. Apa lagi membahas kursi menteri jika Jokowi berhasi diusung sebagai presiden.

"Dalam masalah pembicaraan kelanjutan apakah ada portfolio kabinet dalam menteri kami tidak bicarakan sama sekali. Tidak disingung sama sekali," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan, kesepakatan koalisi kedua partai didasari semangat untuk mengembalikan lagi roh presidentiil yang kuat dalam pemerintahan ke depan.

"Kami PDIP dan Nasdem mempunyai pemikiran yang sama bahwa sitstem presidensial yang kuat dan juga garis-garis perjuangan serta gerakan perubahan ke depan dengan sebuah platform yang sama," kata Jokowi.



PDIP-NasDem Sepakat Berkoalisi
Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum NasDem Surya Paloh menggelar pertemuan di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2014). Dalam pertemuan itu PDIP dan NasDem resmi berkoalisi.


Dukung Jokowi, NasDem sepakat berkoalisi dengan PDIP
Partai Nasional Demokrat (NasDem) akhirnya resmi menyatakan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem Jl. RP Suroso, Sabtu (12/4).

"Kami sepakat merapatkan barisan kedua partai, untuk saling mendukung. Kami NasDem mendukung sepenuhnya, calon Presiden PDIP adalah sama dengan calon Presiden NasDem," tegas Surya Paloh.

Surya Paloh menjelaskan tidak ada pembahasan mengenai struktur kabinet. Dia mengatakan pertemuan itu mendiskusikan visi dan misi untuk memperkuat sistem presidensial ke depan.

"Kader terbaik dalam jabatan strategis, harus diupayakan diperjuangkan, waktu singkat cuma 90 hari. PDIP merasa tidak bisa berjuang sendiri, dia butuh sahabat salah satunya NasDem. Dan sahabat ini juga ingin bersahabat," pungkas dia.



PDIP DAN NASDEM RESMI BERKOALISI
Partai Nasional Demokrat (NasDem) memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrasi indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Presiden periode 2014-2019. Hal itulah yang dinyatakan, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam jumpa pers di kantor Pimpinan Pusat NasDem, Jakarta, Sabtu (12/4/2014). "Kami sepakat merapatkan barisan mendukung calon presiden PDI Perjuangan. Partai Nasdem akan memberikan dukungan sepenuhnya," kata Surya Paloh. Jumpa pers itu dihadiri Jokowi, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Rio Patrice Capella, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Ferry Mursyidan Baldan. Paloh mengatakan, Partai NasDem ingin membangun Indonesia menjadi lebih baik pada masa mendatang bersama PDI Perjuangan. "Kami menginginkan Indonesia ke depan lebih hebat," ujarnya. Selain itu, Partai NasDem akan membahas lebih lanjut terkait perumusan konsep pemerintahan yang akan dibangun periode mendatang. 

Pembahasan itu, lanjut Paloh, termasuk membicarakan soal calon wakil presiden(cawapres). "Ini masih tahapan diskusi pemikiran, apakah Partai NasDem akan meng-endorse cawapres. Pembahasan lebih lanjut 2-3 hari ini akan dibicarakan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri," ujar Surya. Sementara itu, Jokowi mengatakan, Partai NasDem memiliki pandangan yang sama dengan PDIP. Menurutnya, PDIP dan Partai NasDem sama-sama memiliki keinginan membangun pemerintahan presidensial yang kuat. "Kami ingin mengembalikan lagi roh presidensial yang kuat dalam pemerintahan mendatang," kata Jokowi. Selain itu, kata Jokowi, PDIP dan Partai NasDem memiliki keinginan kuat yang sama untuk mensejahterakan rakyat melalui pemerintahan mendatang. 

Selain itu, Jokowi menegaskan, koalisi yang dibangun PDIP dan Partai NasDem tidak berlandaskan transaksi. Ia menjelaskan, Partai NasDem sama sekali tidak membahas soal pembagian kursi menteri di kabinet. "Kami buang jauh-jauh hubungan (politik) transaksional. Kami (PDIP dan Partai NasDem) setuju hal itu. Kami sepakat menghindari hal itu. Saya menghargai kebesaran hati Bang Surya yang tidak mengedepankan pembahasan Cawapres atau kabinet. Ini kebesaran hati seorang negarawan," kata Jokowi. (Bisma Rizal/buj)

0 komentar:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Posting Komentar