 |
| Rhoma Irama Jadi Cawapres Jokowi, ini pernyataannya langsung dari Rhoma Irama |
Intermezzo
Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendeklarasikan diri menjadi calon presiden RI, belum diketahui siapa nama yang bakal disanding sebagai cawapres pria yang akrab disapa Jokowi itu. Seandainya pilihan itu jatuh kepada Rhoma Irama, apa kata raja dangdut tersebut?
Konten Utama
"Nanti setelah pileg (pemilihan legislatif) selesai normal baru saya jawab. Kalau sekarang belum," kata Rhoma, saat ditemui Kompas.com, di kantor Riforri (Roma Irama for RI), di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2014).
Menurut Rhoma, dirinya akan memulai kegiatan kampanye pileg di Aceh, Sumatera Utara, dalam waktu dekat ini. Dia menyatakan akan turun langsung keliling Tanah Air, sampai dengan awal April 2014 mendatang.
Rhoma juga mengaku sudah mempersiapkan diri untuk pencapresan yang akan dihadapinya. Dia menyatakan, mendalami sejumlah masalah terkait persoalan bangsa ini bila dipercayakan rakyat menjadi pemimpin bangsa.
"Yang pertama tentu pengetahuan kita tentang berbangsa dan bernegara, bahwa saya sudah lama mendalam masalah ekonomi, pendidikan, demokrasi Indonesia, dan sebagainya. Saya sudah menyoroti kelemahan kita," ujar Rhoma.
Ia menyatakan sudah membuat konsep untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam berbagai sendi itu."Saya sudah membuat konsep untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tadi. Ekonomi seperti apa, pendidikan seperti apa. Sejak saya menyatakan diri siap mencapreskan, saya harus mempersiapkan diri seandainya saya terpilih," jelas Rhoma.
Referensi Berita
Soal Cawapres, Ini Kata Rhoma Irama
Jakarta - Calon Presiden (Capres) Rhoma Irama yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tak mempermasalahkan pendamping untuk dirinya nanti saat merebut kursi Presiden RI.
Hal ini dikatakannya, usai berkampanye di Lapangan Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur bersama simpatisan PKB.
"Dengan siapa pun saya rasa tidak ada masalah," ujarnya, Senin (24/3/2014).
Meski dirinya meyakini PKB mampu memenangkan Pemilu Legislatif sebesar 20% suara, namun ia tak mempermasalahkan partainya harus berkoalisi dengan partai lain.
"Insya Allah saya yakin suara PKB meningkat. Sebagai pemimpin bangsa saya harus merasa cocok dengan siapapun," tukasnya.
Sebelumnya, Raja Dangdut itu melakukan kampanye di depan para simpatisan PKB dengan membawakan lagu-lagu miliknya.
Mereka mengelu-elukan partai Islam tersebut serta meneriakkan capres idamannya yakni Rhoma Irama.
Jokowi Jadi Cawapres Rhoma? Ahok: Hancur Kerajaan Romawi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, rencana duet Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Raja Dangdut Rhoma Irama saat malam Tahun Baru 2014 hanya untuk menghibur masyarakat tanpa niat politik. Hal ini terkait isu Rhoma ingin Joko Widodo alias Jokowi menjadi cawapresnya.
Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok itu menilai, Jokowi tidak cocok menjadi wakil presiden Sang Ksatria Bergitar karena Sang Gubernur lebih pantas menjadi presiden.
"Kenapa tidak Jokowi-Rhoma, kalau Rhoma-Jokowi (disingkat jadi Romawi) hancur dong Kerajaan Romawi," kata Ahok sembari tertawa di Balaikota, Jakarta, Senin (30/12/2013).
Sementara, ketika dimintai tanggapan jika dia yang menjadi pasangan Rhoma Irama dalam bursa pencapresan tahun depan, Ahok tersenyum. Dia menjawab dengan bercanda. "Nggak cocok saya, nanti dangdut mulu lagi. Hahaha," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Jakarta Night Festival (JNF) akan digelar kembali pada malam Tahun Baru. Dalam acara tersebut, Gubernur DKI Jokowi dan Wagub DKI Ahok akan berduet dengan raja dangdut Rhoma Irama di Bundaran Hotel Indonesia. Ruas Jalan Sudirman-Thamrin pun ditutup untuk acara tersebut.
Rhoma Irama Belum Berpikir Jadi Cawapres Jokowi
Raja dangdut Rhoma Irama mengaku belum memikirkan kemungkinannya menjadi cawapres dari Jokowi yang diusung PDI Perjuangan.
Rhoma mengatakan baru akan membicarakan hal tersebut setelah melihat perkembangan poltik, yakni setelah diketahuinya hasil pemilu legislatif.
"Belum bicara soal itu (jadi cawapres Jokowi). Setelah pemilu legislatif, lihat perkembangan politik. Kita lihat nanti, peta politik seperti apa," ujar Rhoma di kediamannya, Rabu (9/4/2014).
Mengenai kemungkinan koalisi, bakal calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)itu menuturkan hal tersebut juga akan dibicarakan setelah mengetahui hasil pemilu legislatif.
"Saya rasa semua capres belum ada yang pasti. Pemilu legislatif ini memutuskan seorang capres. Mengenai pasangan, ditentukan setelah pemilu legislatif selesai," imbuhnya.
Rhoma menambahkan, dirinya sudah pasti memilih PKB untuk pemilu legislatif 2014. "Ya pastilah (coblosPKB). Kalau enggak, dosa. Pasti (ajak keluarga pilih PKB)," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar