Jakarta, Anak-anak rentan mengalami berbagai gangguan
jika tubuhnya kekurangan nutrisi tertentu. Ilmuwan berhasil menemukan
solusinya untuk anak yang kekurangan vitamin A dengan konsumsi Golden
Rice.
Secara umum, ada 4 jenis vitamin yang paling dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa tumbuh-kembangnya yaitu vitamin A, C, D dan E. Jika kebutuhan terhadap salah satu vitamin saja tak terpenuhi, bisa dipastikan si anak akan mengalami gangguan kesehatan.
Sekelompok peneliti di AS menguji sebuah produk beras yang telah direkaya secara genetis dan diberi nama Golden Rice serta membandingkannya dengan bayam dan suplemen vitamin A terhadap 68 anak berusia 6-8 tahun di China.
Peneliti menemukan bahwa beras ini sama efektifnya dengan kapsul berisi suplemen vitamin A yang diberikan kepada anak-anak setelah melakukan tes darah pada ke-68 partisipan selama 3 minggu.
Bahkan hasilnya menunjukkan kandungan vitamin A dalam beras ini jauh lebih baik daripada beta-karoten alami yang terkandung di dalam bayam.
Secara normal, tanaman padi juga menghasilkan beta-karoten (sumber vitamin A alami) namun di bagian daunnya. Bukannya di bagian biji-bijian yang seringkali dipakai sebagai bahan makanan pokok di sejumlah negara.
Sedangkan Golden Rice direkayasa secara genetis untuk menghasilkan beta-karoten di bagian tanaman yang bisa dimakan tersebut.
Sebenarnya produk ini sudah dijual bebas selama beberapa tahun namun karena mengalami rekayasa genetika, produk ini menghadapi berbagai tentangan dari kelompok pecinta lingkungan dan pendukungnya.
Selain itu, muncul berbagai pertanyaan tentang seberapa efisien kandungan beta-karoten dalam Golden Rice yang dapat diubah menjadi vitamin A, terutama terhadap anak-anak.
"Namun studi baru ini menunjukkan bahwa beras ini sama baiknya dengan beta-karoten sintetis yang ada dalam kapsul-kapsul suplemen," ungkap ketua tim peneliti Guangwen Tang dari Tufts University di Boston.
"Meski kami masih memerlukan studi lebih lanjut, temuan ini menunjukkan bahwa Golden Rice bisa menjadi salah satu cara efektif untuk melawan kasus kekurangan vitamin A yang banyak ditemukan di negara-negara dimana nasi merupakan makanan pokok," tambahnya seperti dilansir dari healthnews, Kamis (16/8/2012).
Menurut WHO, ada 250 juta anak di seluruh dunia yang mengalami kekurangan vitamin A. Padahal kondisi ini dapat mengakibatkan kebutaan dan menyebabkan anak-anak menjadi rentan terserang penyakit atau infeksi karena kekurangan vitamin A menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh.
"Jika seluruh anak di negara-negara yang dimaksud diberi asupan vitamin A yang memadai maka lebih dari 2,7 juta kasus kematian akibat kondisi ini bisa dicegah tiap tahunnya," tandas Tang.
Golden Rice sendiri merupakan produk yang relatif murah sekaligus bisa memberikan asupan vitamin A bagi anak-anak di negara-negara dimana nasi merupakan makanan pokok, termasuk China dan negara Asia lainnya.
Tang dan timnya pun menemukan semangkuk Golden Rice berukuran 100-150 gram (3,5-5 ons) dapat menyediakan 60 persen asupan vitamin A harian yang dibutuhkan anak-anak.
Studi ini telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Secara umum, ada 4 jenis vitamin yang paling dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa tumbuh-kembangnya yaitu vitamin A, C, D dan E. Jika kebutuhan terhadap salah satu vitamin saja tak terpenuhi, bisa dipastikan si anak akan mengalami gangguan kesehatan.
Sekelompok peneliti di AS menguji sebuah produk beras yang telah direkaya secara genetis dan diberi nama Golden Rice serta membandingkannya dengan bayam dan suplemen vitamin A terhadap 68 anak berusia 6-8 tahun di China.
Peneliti menemukan bahwa beras ini sama efektifnya dengan kapsul berisi suplemen vitamin A yang diberikan kepada anak-anak setelah melakukan tes darah pada ke-68 partisipan selama 3 minggu.
Bahkan hasilnya menunjukkan kandungan vitamin A dalam beras ini jauh lebih baik daripada beta-karoten alami yang terkandung di dalam bayam.
Secara normal, tanaman padi juga menghasilkan beta-karoten (sumber vitamin A alami) namun di bagian daunnya. Bukannya di bagian biji-bijian yang seringkali dipakai sebagai bahan makanan pokok di sejumlah negara.
Sedangkan Golden Rice direkayasa secara genetis untuk menghasilkan beta-karoten di bagian tanaman yang bisa dimakan tersebut.
Sebenarnya produk ini sudah dijual bebas selama beberapa tahun namun karena mengalami rekayasa genetika, produk ini menghadapi berbagai tentangan dari kelompok pecinta lingkungan dan pendukungnya.
Selain itu, muncul berbagai pertanyaan tentang seberapa efisien kandungan beta-karoten dalam Golden Rice yang dapat diubah menjadi vitamin A, terutama terhadap anak-anak.
"Namun studi baru ini menunjukkan bahwa beras ini sama baiknya dengan beta-karoten sintetis yang ada dalam kapsul-kapsul suplemen," ungkap ketua tim peneliti Guangwen Tang dari Tufts University di Boston.
"Meski kami masih memerlukan studi lebih lanjut, temuan ini menunjukkan bahwa Golden Rice bisa menjadi salah satu cara efektif untuk melawan kasus kekurangan vitamin A yang banyak ditemukan di negara-negara dimana nasi merupakan makanan pokok," tambahnya seperti dilansir dari healthnews, Kamis (16/8/2012).
Menurut WHO, ada 250 juta anak di seluruh dunia yang mengalami kekurangan vitamin A. Padahal kondisi ini dapat mengakibatkan kebutaan dan menyebabkan anak-anak menjadi rentan terserang penyakit atau infeksi karena kekurangan vitamin A menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh.
"Jika seluruh anak di negara-negara yang dimaksud diberi asupan vitamin A yang memadai maka lebih dari 2,7 juta kasus kematian akibat kondisi ini bisa dicegah tiap tahunnya," tandas Tang.
Golden Rice sendiri merupakan produk yang relatif murah sekaligus bisa memberikan asupan vitamin A bagi anak-anak di negara-negara dimana nasi merupakan makanan pokok, termasuk China dan negara Asia lainnya.
Tang dan timnya pun menemukan semangkuk Golden Rice berukuran 100-150 gram (3,5-5 ons) dapat menyediakan 60 persen asupan vitamin A harian yang dibutuhkan anak-anak.
Studi ini telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
0 komentar:
Posting Komentar