Sistem operasi Windows Phone yang telah hadir di
berbagai ponsel ternyata membuahkan kritik sejak pertama diluncurkan.
Menurut Techtree, ada lima masalah dengan Windows Phone yang mungkin
dapat membuatnya sulit berkompetisi dengan rival-rivalnya.
Tidak banyak aplikasi di dalamnya
Hanya dengan aplikasi berjumlah 80,000 buah, Marketplace Windows Phone benar-benar jauh dari kompetitornya. Lagipula ada nbeberapa aplikasi yang tidak bisa digunakan, sebagai contoh Skype yang terkadang sering ‘missing’ walaupun baru saja ditambahkan. Bahkan browser Opera saja belum ada, dan juga streaming video dari komputer langsung ke ponsel juga belum ada, hanya baru sebuah aplikasi eksperimen yang bernama Tversity Remote.
Belum support Flash
Kini banyak argumen seharusnya dunia sudah bergerak ke HTML5, namun faktanya banyak situs video streaming yang masih menggunakan Flash dan hal ini tidak bisa diabaikan. Dengan tidak adanya support untuk hal ini maka user tidak bisa melihat video streaming dari situs-situs tertentu, sementara untuk Android OS mobile sudah support fitur ini.
Terlalu banyak batasan
Dalam device berbasis Windows Phone memiliki sejumlah perangkat, namun terbatas untuk kemampuan tertentu. Seperti Bluetooth yang hanya berguna untuk audio streaming, namun pengguna tidak diperbolehkan untuk transfer file ke device Bluetooth lainnya. Memory card yang tidak support, dan harus tegantung dengan penyimpanan internal yang biasanya hanya 8 atau 16GB. File tidak bisa di-drag and drop, karena pengguna memerlukan instalasi aplikasi Zune di komputer yang dapat menghubungkan ponsel untuk melakukannya.
Format playback media yang terbatas
Pengguna hanya dapat transfer video ke ponsel menggunakan software Zune yang sudah terinstal ke komputer. Pengguna tidak dapat memutar format file seperti .mkv dan .m2ts. Media playback High-Definition juga terbatas untuk 720p, belum 1080p. Windows Phone sudah mendukung DLNA, namun belum TV-out yag besar, sehingga televisi yang tidak memiliki port DLNA tidak dapat memutar video dari ponsel berbasis OS tersebut.
Browser Internet Explorer yang tampak menyedihkan
Browser IE tidak dapat melakukan cache halaman yang di-surfing pengguna. Koneksi juga lambat ketika meninggalkan halaman satu ke yang lain, dan ketika mengklik tombol ‘Back’, hanya melihat halaman sebelumnya yang harus di-download lagi. Pengguna dapat melakukan bookmark halaman, namun tidak bisa menyimpannya untuk dilihat lagi. Browser IE tidak memiliki fitur pencarian text, harus di-scroll di text untuk mengalokasikan text yang diinginkan.
Tidak banyak aplikasi di dalamnya
Hanya dengan aplikasi berjumlah 80,000 buah, Marketplace Windows Phone benar-benar jauh dari kompetitornya. Lagipula ada nbeberapa aplikasi yang tidak bisa digunakan, sebagai contoh Skype yang terkadang sering ‘missing’ walaupun baru saja ditambahkan. Bahkan browser Opera saja belum ada, dan juga streaming video dari komputer langsung ke ponsel juga belum ada, hanya baru sebuah aplikasi eksperimen yang bernama Tversity Remote.
Belum support Flash
Kini banyak argumen seharusnya dunia sudah bergerak ke HTML5, namun faktanya banyak situs video streaming yang masih menggunakan Flash dan hal ini tidak bisa diabaikan. Dengan tidak adanya support untuk hal ini maka user tidak bisa melihat video streaming dari situs-situs tertentu, sementara untuk Android OS mobile sudah support fitur ini.
Terlalu banyak batasan
Dalam device berbasis Windows Phone memiliki sejumlah perangkat, namun terbatas untuk kemampuan tertentu. Seperti Bluetooth yang hanya berguna untuk audio streaming, namun pengguna tidak diperbolehkan untuk transfer file ke device Bluetooth lainnya. Memory card yang tidak support, dan harus tegantung dengan penyimpanan internal yang biasanya hanya 8 atau 16GB. File tidak bisa di-drag and drop, karena pengguna memerlukan instalasi aplikasi Zune di komputer yang dapat menghubungkan ponsel untuk melakukannya.
Format playback media yang terbatas
Pengguna hanya dapat transfer video ke ponsel menggunakan software Zune yang sudah terinstal ke komputer. Pengguna tidak dapat memutar format file seperti .mkv dan .m2ts. Media playback High-Definition juga terbatas untuk 720p, belum 1080p. Windows Phone sudah mendukung DLNA, namun belum TV-out yag besar, sehingga televisi yang tidak memiliki port DLNA tidak dapat memutar video dari ponsel berbasis OS tersebut.
Browser Internet Explorer yang tampak menyedihkan
Browser IE tidak dapat melakukan cache halaman yang di-surfing pengguna. Koneksi juga lambat ketika meninggalkan halaman satu ke yang lain, dan ketika mengklik tombol ‘Back’, hanya melihat halaman sebelumnya yang harus di-download lagi. Pengguna dapat melakukan bookmark halaman, namun tidak bisa menyimpannya untuk dilihat lagi. Browser IE tidak memiliki fitur pencarian text, harus di-scroll di text untuk mengalokasikan text yang diinginkan.
0 komentar:
Posting Komentar