Tidak semua tayangan televisi enak dan layak dinikmati. Banyak pula yang tak senonoh, menipu, bahkan menyebarkan pornografi. Tayangan ini jelas punya dampak buruk bagi pemirsa televisi. Televisi adalah media yang paling besar pengaruhnya, karena memang paling terjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Program-program yang seharusnya tidak baik ditonton anak-anak, terkadang justru ditayangkan pada jam-jam di mana mereka bebas mengakses televisi. Tak jarang pula beberapa presenter acara, tidak memperhatikan pemilihan kata yang mereka ucapkan. Beberapa yang lain juga sering menipu penonton dengan tayangan reality show yang memang sudah di-setting.
Masyarakat yang kritis, terutama para orangtua, sering dibuat resah dengan tayangan-tayangan semacam tersebut di atas. Mereka bahkan mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengadukan program atau selebriti yang dianggap tidak layak tayang itu. Beberapa di antaranya sudah mendapat teguran dari KPI. Mereka berjanji melakukan perbaikan pada tayangan-tayangan selanjutnya.
Apa dan siapa saja mereka? Mari kita simak di halaman berikut!
1. Olga Syahputra
Berita seputar presenter kontroversial yang satu ini sedang panas-panasnya. Bukan hanya sekali Olga dilaporkan ke KPI dan ditegur langsung. Janji untuk memperbaiki diri pun sempat terucap dari bibir pria yang berjiwa sosial tinggi ini. Namun sayang, sepertinya ia harus menerima berbagai hujatan yang dilayangkan masyarakat. Olga pun harus lebih berhati-hati lagi dalam berbicara, jika masih ingin eksis di layar kaca.
2. Tukul Arwana
Presenter program Empat Mata ini pernah ditegur KPI karena mengeluarkan kata-kata berbau seks dalam acara tersebut. Bagi Tukul, teguran itu menjadi pengingat untuk lebih menahan kata-kata yang keluar dari mulutnya. Ia bahkan mengaku senang ditegur KPI. Kini, Tukul pun lebih berhati-hati memilih kata dalam membawakan acara. Setelah program ini berubah nama menjadi Bukan Empat Mata, Tukul sudah mengurangi kata-kata vulgar.
3. Empat Mata
Tahun 2009, KPI memberikan teguran pertama pada acara Empat Mata. Bintang tamu Tukul pada saat itu, Kangen Band tidak sengaja menyebut alat kelamin karena latah saat menjatuhkan sesuatu. Tak hanya itu saja, pada Desember 2009, acara ini kembali ditegur karena Tukul mencolek Bella Saphira dengan sengaja. Setelah beberapa kali mendapat teguran, nama program ini pun diubah menjadi Bukan Empat Mata.
4. Bukan Empat Mata
Sayang sekali, untuk kesekian kalinya, Bukan Empat Mata kembali menerima teguran dari KPI pada bulan Juni 2010. Bintang tamunya saat itu, Atika membaca basmallah saat akan minum wine. Minuman tersebut memang diharamkan di dalam Islam. Tak hanya itu, acara ini juga mendapat sorotan karena menghina pria tua berusia 140 tahun yang adalah petugas sensus penduduk tahun 2010 yang berasal dari kota Sukabumi, Jawa Barat.
5. Tayangan pernikahan Anang - Ashanty
Usai menggelar hajat besar pesta pernikahan, pasangan Anang dan Ashanty menuai masalah. Pesta pernikahan yang ditayangkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta itu, menuai protes dari beberapa masyarakat. Mereka melapor pada KPI perihal siaran ini. KPI pun mempelajari berbagai keluhan yang masuk perihal tayangan ini. Hingga kini, masih belum ada berita lebih lanjut tentang teguran KPI pada stasiun televisi terkait.
6. Wayang Bandel
Penggunaan simbol-simbol agama Hindu dalam program Wayang Bandel menuai kecaman. Sekelompok orang yang mengatasnamakan umat Hindu menganggap stasiun televisi yang menayangkannya tidak cermat mengonsep program yang dibintangi Olga Syahputra, Jessica Iskandar, Ayu Dewi, dan Yadi Sembako ini. Simbol Hindu yang dianggap dilecehkan itu termasuk penggunaan kata-kata kasar dan visualisasi yang jauh dari nilai-nilai kepatutan.
7. Kakek-Kakek Narsis (KKN)
Program malam yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta ini menuai teguran dari masyarakat melalui KPI. Tayangan ini dianggap terlalu vulgar. Puncaknya adalah saat salah satu pengisi acara, Nikita Mirzani melakukan gerakan goyang dada dalam salah satu episodenya. KPI langsung melayangkan teguran untuk acara ini, dan meminta agar mengurangi hal-hal yang dianggap terlalu vulgar di dalamnya.
8. Juri-juri Indonesian Idol
Aliansi Masyarakat Peduli Acara Televisi Indonesia (AMPATI) menganggap para juri Indonesian Idol telah merendahkan martabat kemanusiaan berdasarkan identitas gender atau penampilan seseorang. Stasiun televisi penyelenggara pun meminta maaf kepada masyarakat terkait juri yang dianggap melecehkan ini. Mereka juga berjanji lebih berhati-hati, dan tidak melakukan tindakan yang mengarah pada pelecehan gender lagi.
9. Farah Quinn
Chef cantik ini memang memiliki bentuk tubuh yang seksi. Farah ditegur KPI karena dalam acaranya, Ala Chef, dianggap memakai pakaian yang menonjol sehingga terkesan memperlihatkan bagian dadanya. Farah pun dengan tegas membantah kabar tersebut dan mengaku kalau pakaian yang digunakan adalah pakaian biasa.
10. Sosialite
Kasus ini bermula dari akun twitter @justsilly, yang memprotes program Sosialite tayangan salah satu stasiun televisi swasta pada 20 November 2011. Wanita ini menulis dalam blognya yang berjudul Charity Settingan. Silly menyatakan keberatannya ditampilkan dalam acara ini. Acara yang menayangkan sejumlah sosialita tengah melakukan aksi sosial dengan melelang baju di acara fashion show ini dianggap settingan dan merugikan beberapa pihak.
0 komentar:
Posting Komentar