JAKARTA - Jelang turnamen Djarum Indonesia Open Super
Series (DIOSS) 2012 yang hanya tinggal tujuh hari, pihak PBSI terus
menggenjot persiapan, khususnya persiapan mental dan fisik para pemain.
Bertanding di hadapan para pendukung, turnamen kali ini diharapkan mampu
mendulang hasil positif bagi tim Merah-Putih.
"Saya berharap atlet kita dapat menunaikan tugasnya dengan baik pada turnamen kali ini," kata ketua PBSI, Joko Santoso, saat konferensi pers di Bali room, Hotel Kempinski, Jakarta Senin (4/6/2012).
Mengusung tema "Bandminton Heroes Arena", para jagoan bulutangkis dari dalam maupun luar negeri yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta bulutangkis akan hadir memeriahkan turnamen bulutangkis tahun ini. Namun, mantan juara DIOSS 2011, Lee Chong Wei dipastikan absen akibat didera cedera.
Satu nama lain yang dipastikan tidak akan hadir adalah peringkat kedua dunia Lin Dan. Namun, mengenai pemain andalan China tersebut, hingga saat ini belum ada alasan pasti. Pihak penyelenggara masih menunggu kabar dari agen Lin Dan.Tentu saja hal ini menjadi angin segar bagi sektor tunggal pria, khususnya tim tunggal putra Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, Ketua PBSI Joko Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia menargetkan emas pada sektor tunggal putra, dan ganda campuran.
"Kami menargetkan emas pada sektor tunggal putra. Kami berharap Simon dapat meraih emas di turnamen kali ini. Simon kan ranking 9," kata Joko, di Bali room, Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (4/6/2012).
"Tapi saya juga berharap Taufik dapat segera pulih dari cedera, hingga Indonesia banyak memiliki wakil. Semoga turnamen kali ini para atlet Indonesia dapat meraih gelar," lanjutnya.
Selain pada sektor tunggal putra, PBSI menyimpan harapan besar pada sektor ganda campuran, duet maut Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil mempersembahkan medali emas pada turnamen All England serta Swiss Open pada awal tahun 2012.
"Bersama Liliyana, saya bertanding di berbagai turnamen. Tahun ini merupakan tahun yang dinamis bagi saya," kata rekan duet Liliyana, Tantowi Ahmad.
"Di berbagai turnamen, kami berhasil meraih berbagai gelar juara. Seperti di All England dan Swiss Open. Sayang kami belum beruntung di kompetisi lain," lanjutnya.
"Tapi di DIOSS kali ini, sebagai tuan rumah, kami sangat bersemangat untu memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Kami berharap masyarakat luas juga dapat mendukung kami," tandasnya pemain yang menduduki peringkat ke-3 dunia bersama rekannya Liliyana Natsir.
"Saya berharap atlet kita dapat menunaikan tugasnya dengan baik pada turnamen kali ini," kata ketua PBSI, Joko Santoso, saat konferensi pers di Bali room, Hotel Kempinski, Jakarta Senin (4/6/2012).
Mengusung tema "Bandminton Heroes Arena", para jagoan bulutangkis dari dalam maupun luar negeri yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta bulutangkis akan hadir memeriahkan turnamen bulutangkis tahun ini. Namun, mantan juara DIOSS 2011, Lee Chong Wei dipastikan absen akibat didera cedera.
Satu nama lain yang dipastikan tidak akan hadir adalah peringkat kedua dunia Lin Dan. Namun, mengenai pemain andalan China tersebut, hingga saat ini belum ada alasan pasti. Pihak penyelenggara masih menunggu kabar dari agen Lin Dan.Tentu saja hal ini menjadi angin segar bagi sektor tunggal pria, khususnya tim tunggal putra Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, Ketua PBSI Joko Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia menargetkan emas pada sektor tunggal putra, dan ganda campuran.
"Kami menargetkan emas pada sektor tunggal putra. Kami berharap Simon dapat meraih emas di turnamen kali ini. Simon kan ranking 9," kata Joko, di Bali room, Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (4/6/2012).
"Tapi saya juga berharap Taufik dapat segera pulih dari cedera, hingga Indonesia banyak memiliki wakil. Semoga turnamen kali ini para atlet Indonesia dapat meraih gelar," lanjutnya.
Selain pada sektor tunggal putra, PBSI menyimpan harapan besar pada sektor ganda campuran, duet maut Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil mempersembahkan medali emas pada turnamen All England serta Swiss Open pada awal tahun 2012.
"Bersama Liliyana, saya bertanding di berbagai turnamen. Tahun ini merupakan tahun yang dinamis bagi saya," kata rekan duet Liliyana, Tantowi Ahmad.
"Di berbagai turnamen, kami berhasil meraih berbagai gelar juara. Seperti di All England dan Swiss Open. Sayang kami belum beruntung di kompetisi lain," lanjutnya.
"Tapi di DIOSS kali ini, sebagai tuan rumah, kami sangat bersemangat untu memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Kami berharap masyarakat luas juga dapat mendukung kami," tandasnya pemain yang menduduki peringkat ke-3 dunia bersama rekannya Liliyana Natsir.
0 komentar:
Posting Komentar