Di dalam mulut itu banyak sekali bakteri, jamur, parasit, virus dan
lain-lain, sehingga bukan hanya kanker mulut yang bisa timbul, namun
masih banyak lagi misalnya kanker lidah, tumor pada langit-langit dan
sebagainya.
Penyebab Sariawan.
Penyebab sariawan diantaranya adalah kekurangan vitamin C, jamur, luka karena gigi yang runcing dan sebagainya. Pada seorang perokok haruslah diwaspadai adanya tanda-tanda bercak putih pada sariawan yang tak kunjung sembuh ternyata bisa memicu terjadinya kanker mulut dan kanker lidah.
Faktor utama penyebab kanker ini adalah alkohol dan tembakau, juga dipicu oleh adanya gigi palsu yang tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang menahun, dan faktor genetik.
Sedangkan gejala kanker lidah biasanya terdapat luka seperti sariawan yang tidak kunjung senmbuh dengan pengobatan adekuat.
Cirinya:
1. Leukoplakia.
Adalah suatu kondisi dimana ada gangguan pada gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut dan lidah berupa penebalan atau adanya bercak putih. Penyebabnya diduga adalah tembakau, baik merokok atau mengunyah.
Leukoplakia biasanya tidak berbahaya, kebanyakan jinak tetapi kadang-kadang juga serius. Luka terbuka dalam mulut seringkali berwarna putih, kadang dengan peinggiran yang berwarna merah.
Setiap luka yang terbuka di dalam mulut yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih tidak kunjung sembuh juga, sebaiknya diperiksakan ke dokter gigi atau dokter umum, terutama jika tidak menimbulkan nyeri. Luka terbuka yang menimbulkan nyeri bibir atau pipi biasanya memiliki penyebab yang tidak terlalu serius, misalnya sariawan atau merupakan akibat dari tergigitnya bibir atau pipi secara tidak sengaja.
2. Luka Berwarna Putih.
Luka terbuka berwarna putih yang tidak menyebabkan nyeri dan timbul di dalam mulut atau di bibir dalam waktu 1-13 minggu setelah penderita menjalani oral, bisa merupakan stadium awal dari sifilis dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Tetapi pada 1-4 bulan kemudian akan muncul lagi bercak putih dan berlendir, dimana lendir tersebut bersifat menular bahkan bisa ditularkan melalui ciuman.
Infeksi yang menyebar dari pembusukan gigi bawah ke dasar mulut merupakan masalah yang serius. Suatu infeksi yang sangat berat disebut Angina Ludgwig, bisa menyebabkan pembengkakan hebat di dasar mulut, yang bisa mendorong lidah ke atas sehingga menyumbat saluran pernafasan.
Kutil juga bisa menginfeksi mulut jika seseorang menghisap-hisap kutil yang tumbuh di jari tangannya.
3. Sialometaplasia Nekrotisasi
Merupakan suatu luka menganga di permukaan langit-langit mulut yang timbul secara tiba-tiba dalam 1-2 hari, sering meluas da menakutkan, tetapi tidak menimbulkan nyeri.
Tumor di langit-langit mulut baik ganas maupun jinak seringkali terjadi pada usia 40-60 tahun, pada stadium awal hanya memiliki sedikit gejala, yaitu penderita merasakan adanya pengbengkakan di langit-langit mulut atau merasakan gigi atasnya menjadi goyah sedangkan nyeri baru timbul beberapa waktu kemudian.
Jadi, adanya sariawan yang lama dan sering terjadi, sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk dicari penyebabnya sehingga bisa ditentukan cara pengobatan yang tepat.
Penyebab Sariawan.
Penyebab sariawan diantaranya adalah kekurangan vitamin C, jamur, luka karena gigi yang runcing dan sebagainya. Pada seorang perokok haruslah diwaspadai adanya tanda-tanda bercak putih pada sariawan yang tak kunjung sembuh ternyata bisa memicu terjadinya kanker mulut dan kanker lidah.
Faktor utama penyebab kanker ini adalah alkohol dan tembakau, juga dipicu oleh adanya gigi palsu yang tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang menahun, dan faktor genetik.
Sedangkan gejala kanker lidah biasanya terdapat luka seperti sariawan yang tidak kunjung senmbuh dengan pengobatan adekuat.
Cirinya:
- Mudah berdarah.
- Nnyeri lokal.
- Nnyeri yang menjalar ke telinga.
- Nnyeri pada saat menelan.
- Sulit menelan.
- Pergerakan lidah menjadi sangat terbtas.
1. Leukoplakia.
Adalah suatu kondisi dimana ada gangguan pada gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut dan lidah berupa penebalan atau adanya bercak putih. Penyebabnya diduga adalah tembakau, baik merokok atau mengunyah.
Leukoplakia biasanya tidak berbahaya, kebanyakan jinak tetapi kadang-kadang juga serius. Luka terbuka dalam mulut seringkali berwarna putih, kadang dengan peinggiran yang berwarna merah.
Setiap luka yang terbuka di dalam mulut yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih tidak kunjung sembuh juga, sebaiknya diperiksakan ke dokter gigi atau dokter umum, terutama jika tidak menimbulkan nyeri. Luka terbuka yang menimbulkan nyeri bibir atau pipi biasanya memiliki penyebab yang tidak terlalu serius, misalnya sariawan atau merupakan akibat dari tergigitnya bibir atau pipi secara tidak sengaja.
2. Luka Berwarna Putih.
Luka terbuka berwarna putih yang tidak menyebabkan nyeri dan timbul di dalam mulut atau di bibir dalam waktu 1-13 minggu setelah penderita menjalani oral, bisa merupakan stadium awal dari sifilis dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Tetapi pada 1-4 bulan kemudian akan muncul lagi bercak putih dan berlendir, dimana lendir tersebut bersifat menular bahkan bisa ditularkan melalui ciuman.
Infeksi yang menyebar dari pembusukan gigi bawah ke dasar mulut merupakan masalah yang serius. Suatu infeksi yang sangat berat disebut Angina Ludgwig, bisa menyebabkan pembengkakan hebat di dasar mulut, yang bisa mendorong lidah ke atas sehingga menyumbat saluran pernafasan.
Kutil juga bisa menginfeksi mulut jika seseorang menghisap-hisap kutil yang tumbuh di jari tangannya.
3. Sialometaplasia Nekrotisasi
Merupakan suatu luka menganga di permukaan langit-langit mulut yang timbul secara tiba-tiba dalam 1-2 hari, sering meluas da menakutkan, tetapi tidak menimbulkan nyeri.
Tumor di langit-langit mulut baik ganas maupun jinak seringkali terjadi pada usia 40-60 tahun, pada stadium awal hanya memiliki sedikit gejala, yaitu penderita merasakan adanya pengbengkakan di langit-langit mulut atau merasakan gigi atasnya menjadi goyah sedangkan nyeri baru timbul beberapa waktu kemudian.
Jadi, adanya sariawan yang lama dan sering terjadi, sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk dicari penyebabnya sehingga bisa ditentukan cara pengobatan yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar